Siapa yang tak ingin terlihat awet muda? Banyak yang ingin selalu terlihat muda dan menarik, namun tidak tau bagaimana caranya. Banyak pula yang rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk operasi ini-itu, mengikuti program ini-itu, semata-mata agar dapat terlihat tetap muda. Sebenarnya, agar dapat "terlihat awet muda" kita tak harus mengeluarkan biaya yang fantastis, yaitu cukup dengan mengubah pola hidup kita. Ya. Walaupun secara tidak langsung, ternyata terlihat awet muda sangat dipengaruhi oleh pola hidup yang kita jalani setiap harinya. Mau tau rahasianya? silahkan ikuti ulasan berikut ini.
1. Sarapan itu WAJIB!
Pertama biasakan untuk makan pagi atau sarapan. Banyak
orang di Indonesia yang menyepelekan sarapan, padahal sarapan memberi otak energi supaya
asupan darah ke otak yang membawa oksigen lebih lancar. Bagi anak-anak yang masih menempuh sekolah, sarapan ini sangat berguna untuk meningkatkan kosentrasi saat menerima pelajaran. Sarapan (yang sehat tentunya) juga
membantu mengganti asupan gizi yang hilang saat tidur dan kadar gula
yang menurun ke tingkat paling rendah pada pagi hari. Sarapan sehat juga akan meningkatkan kerja
imunitas tubuh dan mencegah munculnya penyakit jantung, stroke,
dan penyakit metabolis lainnya. Sarapan sehat terdiri atas: buah-buahan,
karbohidrat kompleks, dan protein yang tidak digoreng, plus hindari
gula. Gula dan protein yang digoreng akan membuat tubuh lemas,
menyebabkan peradangan, dan membuat kita mengantuk saat beraktivitas. Jadi, mulai besok jangan lupa sarapan ya!
2. Cukup minum air putih
Mungkin ini adalah cara paling sederhana dan paling mudah yang bisa kita lakukan, namun sekaligus merupakan hal yang paling sering dilupakan. Lebih dari 50% tubuh manusia terdiri dari air, dan tubuh memerlukan air putih sekitar 1,5 liter per hari (minuman teh, kopi, atau soda yang kita konsumsi tidak masuk hitungan ini). Manfaat cukup minum air
putih setiap hari ini juga tidak main-main. Apabila kita rutin minum air putih dengan cukup maka metabolisme organ-organ dalam akan bekerja
lebih efektif, pikiran menjadi lebih fokus, membuat kulit lebih halus, dan melindungi
tubuh dari penyakit kandung kemih dan batu ginjal. Wow! Cukup minum air putih
juga dapat mengurangi gangguan sakit kepala, termasuk migrain. Sebab,
salah satu penyebab sakit kepala adalah kurangnya asupan cairan dan
oksigen di otak.
3. Perbanyak makan sayuran
Ini
adalah nasihat para ibu sedunia kepada anak-anak mereka. Dalam sayuran
terdapat vitamin yang bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh
dari reaksi oksidatif yang menghasilkan racun dalam tubuh. Dalam
sayuran terkandung betakaroten, alfakaroten, dan lutein yang dapat
mengikat radikal bebas dalam tubuh yang berpotensi menimbulkan kanker.
Sayuran membantu sistem pencernaan bekerja lebih lancar dengan serat
kasarnya. Serat kasar pada sayuran berfungsi sebagai busa di dalam usus
yang menyerap zat buangan dan membantu gerakan peristaltik usus untuk
mendorong sisa makanan ke luar tubuh. Sayuran berwarna hijau mengandung
berbagai mineral yang dapat menormalkan tekanan darah, seperti magnesium
dan potassium. Karena fitonutrien pada beberapa jenis sayur mudah
rusak, maka sebaiknya Anda mengonsumsi sayur daun-daunan, seperti bayam,
dalam keadaan mentah. Tetapi sayuran jenis kubis-kubisan, seperti kol
dan brokoli justru lebih bermanfaat bila direbus sebentar dengan air
panas. Sayuran yang dimasak dengan suhu tinggi akan kehilangan vitamin
dan mineralnya walaupun masih memiliki manfaat serat dan mengisi volume
perut.
4. Latih otak anda setiap hari
Sejumlah data yang berhasil diungkap selama dua puluh tahun terakhir memastikan bahwa otak terus berkembang, mengembangkan neuron baru dan jaringan neuron antara seumur hidup. Untuk informasi tambahan, penyakit otak yang sering dihubungkan dengan usia dapat dihilangkan dengan terus menstimulasi otak. Dr. Yakov Stern, Kepala Divisi Cognitive Neuroscience di Sergievsky Center, Universitas Columbia menyatakan bahwa "Individu yang terus merangsang hidup melalui pendidikan, pekerjaan, dan kegiatan yang berhubungan dengan hobi, akan mengurangi kecenderungan terkena penyakit Alzheimer. Penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan terkena penyakit Alzheimer berkurang 35 sampai 40%.
5. Menjauh dari rokok
Iklan
pemerintah di bungkus rokok yang menampilkan gambar-gambar mengerikan
bukanlah gertak sambal belaka. Dunia medis mencatat, 90% kanker
paru-paru disebabkan oleh rokok dan merupakan kanker yang membunuh
hampir 90% penderitanya. Paru-paru tidak akan bisa bekerja dengan
efisien ketika nikotin dan seluruh racun yang terkandung dalam rokok
memenuhi rongganya. Padahal, paru-paru berfungsi untuk menyaring udara
dan setiap bakteri serta virus yang terhirup. Efek asap rokok bagi tubuh
lebih buruk daripada polusi udara. Polusi udara tak terhirup oleh tubuh
secara keseluruhan, sementara paru paru menghirup seluruh asap rokok
yang ada. Padahal dalam asap rokok terdapat 4.000 bahan kimia dan gas
berbahaya yang bersifat karsigenik. Setiap batang rokok yang dibakar
bertanggung jawab atas penyakit jantung, kanker paru-paru, dan kerusakan
otak orang yang menghirupnya, aktif maupun pasif.
6. Gerakkan tubuhmu!
Tahun ini, Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) membuat kampanye “Exercise is Medicine”,
yaitu latihan fisik sebagai resep medis bagi pasien. Berolahraga
teratur dan terukur –atau melakukan aktivitas lain yang membuat tubuh
bergerak secara maksimal — seminggu tiga kali akan memperkuat jantung
dan menjaga dinding arteri tetap lentur. Olahraga juga meningkatkan
kepadatan tulang, memperbaiki mood, dan menambah energi, serta
memaksimalkan kerja metabolisme berbagai organ tubuh. Olahraga teratur
juga membantu tubuh lebih relaks saat tidur dan membantu menghancurkan
lemak. Tubuh akan terus membakar lemak pada saat Anda berhenti
berolahraga selama 48 jam ke depan. Itu sebabnya, paling sedikit Anda
harus berolahraga dua hari sekali. Teruslah bergerak saat tidak
berolahraga, misalnya naik-turun tangga saat di kantor. Duduk terus
selama berjam-jam akan menyiksa tulang belakang dan menimbun banyak
penyakit.
7. Tarik napas, lepaskan
Aktivitas
bernapas memiliki koneksi langsung dengan pikiran dan tubuh, sebab
oksigen adalah energi utama bagi tubuh. Bernapas dengan benar, terutama
saat sedang marah atau panik, dapat mengurangi tingkat stres. Anda bisa
berlatih bernapas dengan benar dengan memaksimalkan napas perut, bukan
napas dada. Napas perut mengikat oksigen lebih banyak, membuat tubuh dan
pikiran lebih tenang, serta membantu menyimpan cadangan energi. Latihan
bernapas ini juga membantu agar hidup lebih sehat, menurunkan tekanan
darah, dan membantu menjaga sistem pencernaan.
8. Jangan takut makan bawang putih
Kita
patut bersyukur karena nenek moyang kita selalu menyertakan bawang
putih sebagai rahasia penyedap makanan. Faktanya, bawang putih memiliki
manfaat kesehatan yang telah teruji ribuan tahun. Para firaun di Mesir
bahkan memberikannya untuk para pekerja mereka agar kuat dan sehat.
Bawang putih dapat memblokir pembentukan senyawa karsinogenik dan
membantu perbaikan DNA. Bawang putih juga memengaruhi profil lemak darah
dan tekanan darah yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Catatan penting: jangan memasak makanan dengan bawang putih pada suhu
terlalu tinggi, sebab akan mengubah komponen-komponen di dalamnya dan
membuat aromanya jadi menyengat. Memadukan bawang putih dan tomat dalam
masakan juga dapat menghasilkan zat antioksidan yang tinggi.
9. Berpikir positif
Berpikir positif bisa berdampak baik tidak hanya untuk pikiran, tetapi juga untuk kesehatan tubuh kita. Menurut sebuah studi peneliti Harvard yang diterbitkan dalam Psychological Bulletin, berpikir positif ini dikaitkan dengan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meskipun terdapat faktor-faktor lain seperti usia, kebiasaan merokok, atau obesitas. Satu studi bahkan menemukan bahwa orang yang memiliki kebiasaan berpikir positif memiliki risiko 73% lebih rendah menderita gagal jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak. Ini perlu dicatat bahwa penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa optimisme dapat menyebabkan orang untuk mengadopsi gaya hidup sehat, seperti mengikuti diet sehat, berolahraga lebih banyak, dan mengelola stres, inilah yang dapat menjelaskan perbedaan besar antara orang yang optimis dan pesimis. So, let's be positive!
10. Kelola tingkat stres anda
Penelitian menunjukkan bahwa antara 60-90% dari kunjungan ke psikiater adalah menyangkut masalah stres. Stres (yang terkait dengan segala sesuatu) dapat menyebabkan berbagai penyakit, yang salah satunya adalah kanker. Penyakit lain seperti jantung, hipertensi, tekanan darah tinggi, depresi, penyakit kronis, gangguan seksual dan kesuburan, serta diabetes, semua itu juga dapat dipengaruhi oleh stres. Untuk meningkatkan peluang kita agar terlihat awet muda, maka kita harus mengurangi kemungkinan terserang penyakit, dan itu berarti kita harus mengurangi tingkat stres yang kita miliki.
11. Lakukan meditasi
Deepak Chopra, MD, seorang ahli dalam, menemukan hubungan antara pikiran dan tubuh. Dalam salah satu buku penelitiannya, ia menyatakan bahwa orang-orang yang bermeditasi dapat memiliki usia biologis 5 hingga 12 tahun lebih muda dari usia kronologis mereka. Orang-orang yang benar-benar melakukan meditasi memiliki tingkat hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang lebih rendah, dan mekanisme adaptasi mereka cenderung lebih kuat dibandingkan orang rata-rata.
12. Banyak tertawa
Orang yang humoris bakal awet muda dan panjang umur. Penelitian dr. Lee Berk dan dr. Stanley Tan dari
Loma Linda University, California, AS, dalam “Humor and Health Journal”
menyebutkan tertawa memberi manfaat baik bagi kesehatan. Saat Anda
tertawa, tubuh akan meningkatkan jumlah dan kemampuan sel-sel kekebalan
tubuh, meningkatkan jumlah antiobodi IgA yang memerangi infeksi pada
saluran napas atas, dan meningkatkan aktivitas diafragma sehingga
menambah kemampuan tubuh menggunakan oksigen.
13. Cukup tidur
Pernah
merasa lelah dan mengantuk saat bangun tidur di pagi hari? Itu artinya
tidur Anda tidak berkualitas. The National Sleep Foundation di AS
mengatakan, setiap orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7 – 9
jam sehari. Tubuh memerlukan waktu yang cukup melepaskan hormon
pertumbuhan guna memperbaiki jaringan dan metabolisme di saat Anda
sedang tidur. Tidur yang berkualitas akan membuat tubuh terasa fit saat
bangun pagi, kulit terasa cerah, mudah berkonsentrasi, mood lebih baik,
dan terbebas dari ‘mata panda’. Di saat Anda mengalami gangguan tidur
seperti sleep apnea, Anda berisiko lima kali lebih besar untuk depresi
daripada mereka yang tidak mengalami gangguan tidur. Untuk mendapatkan
tidur berkualitas, minimkan cahaya, lupakan gadget, dan tidurlah sebelum
tengah malam.
14. Jangan lupa berdoa
Penelitian
yang dilansir dalam jurnal Annals of Epidemiology, Amerika Serikat,
menyebutkan orang yang melakukan kegiatan spiritual secara rutin
memiliki risiko kematian 8,5 kali lebih rendah daripada mereka yang
tidak melakukannya. Psikolog Stephanie Reid dari University of Missouri
menyebutkan, berdoa atau melakukan kegiatan spiritual akan menguatkan
kondisi seseorang saat berada dalam kondisi negative, termasuk saat
menderita penyakit kronis. Berdoa juga akan mengurangi kadar depresi dan
membantu mengatur stres.
ConversionConversion EmoticonEmoticon