14 Hal Sederhana Untuk Awet Muda

Siapa yang tak ingin terlihat awet muda? Banyak yang ingin selalu terlihat muda dan menarik, namun tidak tau bagaimana caranya. Banyak pula yang rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk operasi ini-itu, mengikuti program ini-itu, semata-mata agar dapat terlihat tetap muda. Sebenarnya, agar dapat "terlihat awet muda" kita tak harus mengeluarkan biaya yang fantastis, yaitu cukup dengan mengubah pola hidup kita. Ya. Walaupun secara tidak langsung, ternyata terlihat awet muda sangat dipengaruhi oleh pola hidup yang kita jalani setiap harinya. Mau tau rahasianya? silahkan ikuti ulasan berikut ini.

1. Sarapan itu WAJIB!


Pertama biasakan untuk makan pagi atau sarapan. Banyak orang di Indonesia yang menyepelekan sarapan, padahal sarapan memberi otak energi supaya asupan darah ke otak yang membawa oksigen lebih lancar. Bagi anak-anak yang masih menempuh sekolah, sarapan ini sangat berguna untuk meningkatkan kosentrasi saat menerima pelajaran. Sarapan (yang sehat tentunya) juga membantu mengganti asupan gizi yang hilang saat tidur dan kadar gula yang menurun ke tingkat paling rendah pada pagi hari. Sarapan sehat juga akan meningkatkan kerja imunitas tubuh dan mencegah munculnya penyakit jantung, stroke, dan penyakit metabolis lainnya. Sarapan sehat terdiri atas: buah-buahan, karbohidrat kompleks, dan protein yang tidak digoreng, plus hindari gula. Gula dan protein yang digoreng akan membuat tubuh lemas, menyebabkan peradangan, dan membuat kita mengantuk saat beraktivitas. Jadi, mulai besok jangan lupa sarapan ya!

2. Cukup minum air putih


Mungkin ini adalah cara paling sederhana dan paling mudah yang bisa kita lakukan, namun sekaligus merupakan hal yang paling sering dilupakan. Lebih dari 50% tubuh manusia terdiri dari air, dan tubuh memerlukan air putih sekitar 1,5 liter per hari (minuman teh, kopi, atau soda yang kita konsumsi tidak masuk hitungan ini). Manfaat cukup minum air putih setiap hari ini juga tidak main-main. Apabila kita rutin minum air putih dengan cukup maka metabolisme organ-organ dalam akan bekerja lebih efektif, pikiran menjadi lebih fokus, membuat kulit lebih halus, dan melindungi tubuh dari penyakit kandung kemih dan batu ginjal. Wow! Cukup minum air putih juga dapat mengurangi gangguan sakit kepala, termasuk migrain. Sebab, salah satu penyebab sakit kepala adalah kurangnya asupan cairan dan oksigen di otak.

3. Perbanyak makan sayuran


Ini adalah nasihat para ibu sedunia kepada anak-anak mereka. Dalam sayuran terdapat vitamin yang bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari reaksi oksidatif yang menghasilkan racun dalam tubuh. Dalam sayuran terkandung betakaroten, alfakaroten, dan lutein yang dapat mengikat radikal bebas dalam tubuh yang berpotensi menimbulkan kanker. Sayuran membantu sistem pencernaan bekerja lebih lancar dengan serat kasarnya. Serat kasar pada sayuran berfungsi sebagai busa di dalam usus yang menyerap zat buangan dan membantu gerakan peristaltik usus untuk mendorong sisa makanan ke luar tubuh. Sayuran berwarna hijau mengandung berbagai mineral yang dapat menormalkan tekanan darah, seperti magnesium dan potassium. Karena fitonutrien pada beberapa jenis sayur mudah rusak, maka sebaiknya Anda mengonsumsi sayur daun-daunan, seperti bayam, dalam keadaan mentah. Tetapi sayuran jenis kubis-kubisan, seperti kol dan brokoli justru lebih bermanfaat bila direbus sebentar dengan air panas. Sayuran yang dimasak dengan suhu tinggi akan kehilangan vitamin dan mineralnya walaupun masih memiliki manfaat serat dan mengisi volume perut.  

4. Latih otak anda setiap hari


Sejumlah data yang berhasil diungkap selama dua puluh tahun terakhir memastikan bahwa otak terus berkembang, mengembangkan neuron baru dan jaringan neuron antara seumur hidup. Untuk informasi tambahan, penyakit otak yang sering dihubungkan dengan usia dapat dihilangkan dengan terus menstimulasi otak. Dr. Yakov Stern, Kepala Divisi Cognitive Neuroscience di Sergievsky Center, Universitas Columbia menyatakan bahwa "Individu yang terus merangsang hidup melalui pendidikan, pekerjaan, dan kegiatan yang berhubungan dengan hobi, akan mengurangi kecenderungan terkena penyakit Alzheimer. Penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan terkena penyakit Alzheimer berkurang 35 sampai 40%.

5. Menjauh dari rokok 


Iklan pemerintah di bungkus rokok yang menampilkan gambar-gambar mengerikan bukanlah gertak sambal belaka. Dunia medis mencatat, 90% kanker paru-paru disebabkan oleh rokok dan merupakan kanker yang membunuh hampir 90% penderitanya. Paru-paru tidak akan bisa bekerja dengan efisien ketika nikotin dan seluruh racun yang terkandung dalam rokok memenuhi rongganya. Padahal, paru-paru berfungsi untuk menyaring udara dan setiap bakteri serta virus yang terhirup. Efek asap rokok bagi tubuh lebih buruk daripada polusi udara. Polusi udara tak terhirup oleh tubuh secara keseluruhan, sementara paru paru menghirup seluruh asap rokok yang ada. Padahal dalam asap rokok terdapat 4.000 bahan kimia dan gas berbahaya yang bersifat karsigenik. Setiap batang rokok yang dibakar bertanggung jawab atas penyakit jantung, kanker paru-paru, dan kerusakan otak orang yang menghirupnya, aktif maupun pasif.

6. Gerakkan tubuhmu!


Tahun ini, Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) membuat kampanye “Exercise is Medicine”, yaitu latihan fisik sebagai resep medis bagi pasien. Berolahraga teratur dan terukur –atau melakukan aktivitas lain yang membuat tubuh bergerak secara maksimal — seminggu tiga kali akan memperkuat jantung dan menjaga dinding arteri tetap lentur. Olahraga juga meningkatkan kepadatan tulang, memperbaiki mood, dan menambah energi, serta memaksimalkan kerja metabolisme berbagai organ tubuh. Olahraga teratur juga membantu tubuh lebih relaks saat tidur dan membantu menghancurkan lemak. Tubuh akan terus membakar lemak pada saat Anda berhenti berolahraga selama 48 jam ke depan. Itu sebabnya, paling sedikit Anda harus berolahraga dua hari sekali. Teruslah bergerak saat tidak berolahraga, misalnya naik-turun tangga saat di kantor. Duduk terus selama berjam-jam akan menyiksa tulang belakang dan menimbun banyak penyakit.

7. Tarik napas, lepaskan


Aktivitas bernapas memiliki koneksi langsung dengan pikiran dan tubuh, sebab oksigen adalah energi utama bagi tubuh. Bernapas dengan benar, terutama saat sedang marah atau panik, dapat mengurangi tingkat stres. Anda bisa berlatih bernapas dengan benar dengan memaksimalkan napas perut, bukan napas dada. Napas perut mengikat oksigen lebih banyak, membuat tubuh dan pikiran lebih tenang, serta membantu menyimpan cadangan energi. Latihan bernapas ini juga membantu agar hidup lebih sehat, menurunkan tekanan darah, dan membantu menjaga sistem pencernaan.

8. Jangan takut makan bawang putih


Kita patut bersyukur karena nenek moyang kita selalu menyertakan bawang putih sebagai rahasia penyedap makanan. Faktanya, bawang putih memiliki manfaat kesehatan yang telah teruji ribuan tahun. Para firaun di Mesir bahkan memberikannya untuk para pekerja mereka agar kuat dan sehat.  Bawang putih dapat memblokir pembentukan senyawa karsinogenik dan membantu perbaikan DNA. Bawang putih juga memengaruhi profil lemak darah dan tekanan darah yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Catatan penting: jangan memasak makanan dengan bawang putih pada suhu terlalu tinggi, sebab akan mengubah komponen-komponen di dalamnya dan membuat aromanya jadi menyengat. Memadukan bawang putih dan tomat dalam masakan juga dapat menghasilkan zat antioksidan yang tinggi. 

9. Berpikir positif


Berpikir positif bisa berdampak baik tidak hanya untuk pikiran, tetapi juga untuk kesehatan tubuh kita. Menurut sebuah studi peneliti Harvard yang diterbitkan dalam Psychological Bulletin, berpikir positif ini dikaitkan dengan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meskipun terdapat faktor-faktor lain seperti usia, kebiasaan merokok, atau obesitas. Satu studi bahkan menemukan bahwa orang yang memiliki kebiasaan berpikir positif memiliki risiko 73% lebih rendah menderita gagal jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak. Ini perlu dicatat bahwa penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa optimisme dapat menyebabkan orang untuk mengadopsi gaya hidup sehat, seperti mengikuti diet sehat, berolahraga lebih banyak, dan mengelola stres, inilah yang dapat menjelaskan perbedaan besar antara orang yang optimis dan pesimis. So, let's be positive!

10. Kelola tingkat stres anda


Penelitian menunjukkan bahwa antara 60-90% dari kunjungan ke psikiater adalah menyangkut masalah stres. Stres (yang terkait dengan segala sesuatu)  dapat menyebabkan berbagai penyakit, yang salah satunya adalah kanker. Penyakit lain seperti jantung, hipertensi, tekanan darah tinggi, depresi, penyakit kronis, gangguan seksual dan kesuburan, serta diabetes, semua itu juga dapat dipengaruhi oleh stres. Untuk meningkatkan peluang kita agar terlihat awet muda, maka kita harus mengurangi kemungkinan terserang penyakit, dan itu berarti kita harus mengurangi tingkat stres yang kita miliki. 

11. Lakukan meditasi


Deepak Chopra, MD, seorang ahli dalam, menemukan hubungan antara pikiran dan tubuh. Dalam salah satu buku penelitiannya, ia menyatakan bahwa orang-orang yang bermeditasi dapat memiliki usia biologis 5 hingga 12 tahun lebih muda dari usia kronologis mereka. Orang-orang yang benar-benar melakukan meditasi memiliki tingkat hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang lebih rendah, dan mekanisme adaptasi mereka cenderung lebih kuat dibandingkan orang rata-rata. 

12. Banyak tertawa


Orang yang humoris bakal awet muda dan panjang umur. Penelitian dr. Lee Berk dan dr. Stanley Tan dari Loma Linda University, California, AS, dalam “Humor and Health Journal” menyebutkan tertawa memberi manfaat baik bagi kesehatan. Saat Anda tertawa, tubuh akan meningkatkan jumlah dan kemampuan sel-sel kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah antiobodi IgA yang memerangi infeksi pada saluran napas atas, dan meningkatkan aktivitas diafragma sehingga menambah kemampuan tubuh menggunakan oksigen.

13. Cukup tidur


Pernah merasa lelah dan mengantuk saat bangun tidur di pagi hari? Itu artinya tidur Anda tidak berkualitas. The National Sleep Foundation di AS mengatakan, setiap orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7 – 9 jam sehari. Tubuh memerlukan waktu yang cukup melepaskan hormon pertumbuhan guna memperbaiki jaringan dan metabolisme di saat Anda sedang tidur. Tidur yang berkualitas akan membuat tubuh terasa fit saat bangun pagi, kulit terasa cerah, mudah berkonsentrasi, mood lebih baik, dan terbebas dari ‘mata panda’.  Di saat Anda mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea, Anda berisiko lima kali lebih besar untuk depresi daripada mereka yang tidak mengalami gangguan tidur. Untuk mendapatkan tidur berkualitas, minimkan cahaya, lupakan gadget, dan tidurlah sebelum tengah malam.

14. Jangan lupa berdoa


Penelitian yang dilansir dalam jurnal Annals of Epidemiology, Amerika Serikat, menyebutkan orang yang melakukan kegiatan spiritual secara rutin memiliki risiko kematian 8,5 kali lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukannya. Psikolog Stephanie Reid dari University of Missouri menyebutkan, berdoa atau melakukan kegiatan spiritual akan menguatkan kondisi seseorang saat berada dalam kondisi negative, termasuk saat menderita penyakit kronis. Berdoa juga akan mengurangi kadar depresi dan membantu mengatur stres.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment